Sosialisasi Pakaian Dinas dan Mekanisme Pelaksanaan Survey ZI menuju WBK WBBM

Oleh : Admin

Pengadilan Agama Tuban mengikuti Sosialisasi Pakaian Dinas untuk ASN dan Mekanisme Pelaksanaan Survey Zona Integritas menuju WBK/WBBM secara online via zoom meeting pada Kamis, 15 Juli 2021 di ruang Media Center Pengadilan Agama Tuban. Kegiatan ini diikuti oleh Ketua, panitera, Sekertaris, Panitera Muda, dan Kasubbag PA Tuban. Kegiatan di mulai pada pukul 09.00 s.d selesai dan diikuti oleh seluruh Pengadilan Tingkat Banding dan Tingkat Pertama pada empat lingkungan Peradilan.

Acara pertama yaitu pembukaan yang dilakukan oleh Kepala Biro Perencanaan & Organisasi, Joko Upoyo Pribadi, pada kesempatan kali ini beliau menyampaikan sekilas mengenai sosialisasi pakaian dinas ASN MA-RI dan dilanjutkan dengan Mekanisme pelaksanaan survey ZI. Acara selanjutnya yaitu penjelasan mengenai penganggaran di Mahkamah Agung yang disampaikan oleh Bapak Arifin sebagai salah satu narasumber. Arifin menjelaskan beberapa hal terkait penganggaran di MA, alokasi anggaran dan beberapa poin yang tidak boleh dilakukan revisi, rencana dalam waktu dekat, pembangunan satker baru, fasilitas kantor dan beberapa hal lainnya.

Selanjutnya adalah penjelasan mekanisme Pelaksanaan Survey ZI yang dilakukan oleh Eddi Yuniadi. Dalam penjelasannya Eddi menyampaikan mengenai responden yang tepat untuk melakukan survey, berapa jumlah yang ditentukan dan menyampakan bahwa tiap-tiap satker hendaknya membuat bideo profil  dilanjutkan dengan penjelasan Maksud & Tujuan Sosialisasi pakaian dinas ASN, jadwal penggunaan pakaian Dinas dan juga model dan penjelasan secara rinci mengenai pakaian dinas baru yang disampaikan oleh Kasubbag Akuntabilitas Biro Perencanaan & Organisasi Dika Hafiz.

Narasumber terakhir yaitu Tiroi Siahaan yang menyampaikan mekanisme Pelaksanaan Survei ZI. Beliau menyampaikan tahapan-tahapan yang harus dilakukan, serta cara menggunakan aplikasi yang sudah disiapkan untuk melakukan survey. Kegiatan terakhir yaitu sesi tanya jawab untuk hal-hal yang masih dianggap kurang jelas.