Aplikasi Ditjen Badan Peradilan Agama dalam Pembuatan Gugatan / Permohonan secara mandiri.
Layanan Pendaftaran Perkara, Taksiran Panjar Biaya Perkara, Pembayaran dan Pemanggilan yang dilakukan Secara Online.
Pengadilan Agama Tuban sudah sejak lama mencanangkan Pembangunan Zona Integritas yang mana bertujuan untuk merealisasikan satuan kerja yang akuntabel bebas dari korupsi. Pada tahun ini Pengadilan Agama Tuban berhasil menjadi salah satu satuan kerja yang dipilih oleh Pengadilan Tinggi Agama Surabaya untuk diusulkan menjadi satker yang bisa mendapatkan predikat WBK. Dengan melihat kondisi Pengadilan Agama Tuban yang dari waktu kewaktu terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Bertepatan dengan pengusulan Pengadilan Agama Tuban tersebut, PTA Surabaya menugaskan TIM Pembinaan dan Pendampingan Zona Integritas seuai dengan surat tugas Nomor : 3178/KPTA.W13-A/ST.KP7.1/VII/ yang terdiri dari Dr. Hj. Harijah D. M.H. , Dra. Hj. Muzayyanah M.H. , Ika Karlina, S.H., M.H. , serta Abd. Manikh. Kegiatan dilaksanakan pada Senin, 15 Juli 2024 dan 16 Juli 2024. Kegiatan pada hari senin adalah pemeriksaan terkait kesiapan Pengadilan Agama Tuban dalam menghadapi agenda pengusulan ZI yang akan datang oleh tim pengawas.
Dimana kegiatan dimulai pada pukul 09.00 sampai dengan 12.00 WIB dan dilanjutkan presentasi oleh pimpinan terkait 6 area perubahan yang telah dilaksanakan pada Pengadilan Agama Tuban. Pada kesempatan ini H. Ali Hamdi, S.Ag., M.H mempresentasikan inovasi yang telah dibuat PA Tuban untuk mengatasi masalah yang menjadi fokus utama pada Pengadilan Agama Tuban. Antara lain adanya praktik percaloan, permohonan pernikahan usia dini yang tinggi, kemudian masih belum optimalnya penyampaian produk.
Dalam kesempatan tersebut, YM. Dr. Hj. Harijah D. M.H. Hakim Tinggi pada PTA Surabaya yang menjadi bagian dari tim menyampaikan beberapa poin penting. Di antara yang disampaikan adalah, selain invovasi dan aplikasi yang bagus, aspek lain yang tidak kalah penting adalah mengemas itu semua dengan cara sebaik mungkin.
“Kita harus mengemas dan menampilkan inovasi yang kita buat kepada masyarakat dengan baik. Keberhasilan perlu untuk disebarluaskan”, jelas beliau.
Hal tersebut disampaikan, sebab pada ada saat verifikasi dan penilaian secara langsung nanti, kita perlu secara jelas memaparkan capaian, inovasi maupun aplikasi yang telah berhasil memecahkan masalah dan meningkatkan pelayanan. Di akhir acara, beliau juga menyampaikan tentang pentingnya memiliki kesamaan visi dan semangat dalam pembangunan zona integritas. Sebab ini adalah hajat dan agenda bersama, maka semangat, optimisme dan visi yang sama di antara seluruh unsur keluarga besar Pengadilan Agama Tuban mutlak dimiliki.
